1. Pengendalian postur: Fokus pada membantu pasien mengembangkan kontrol postur yang lebih baik, yang penting untuk gerakan fungsional.
2. Fasilitasi gerakan: Terapis membantu pasien melakukan gerakan yang benar dengan memberikan rangsangan taktil dan proprioseptif.
3. Inhibisi pola gerakan abnormal: Mencegah atau mengurangi pola gerakan yang tidak normal atau spastisitas.
4. Pendekatan holistik: Mempertimbangkan pasien secara keseluruhan, bukan hanya bagian tubuh yang terkena.
5. Pengulangan dan latihan: Mendorong pengulangan gerakan yang benar untuk meningkatkan kemampuan motorik.
6. Adaptasi lingkungan: Memodifikasi lingkungan pasien untuk mendukung pemulihan dan kemandirian.
7. Penekanan pada kualitas gerakan: Fokus pada kualitas gerakan daripada kuantitas.
8. Integrasi fungsional: Menggabungkan gerakan-gerakan terapeutik ke dalam aktivitas sehari-hari.
Teknik Bobath bertujuan untuk meningkatkan fungsi motorik, keseimbangan, dan koordinasi pada pasien stroke, dengan tujuan akhir meningkatkan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar