Social Icons

Pages

Minggu, 21 Juli 2024

LATIHAN "SITTING" MOTOR RELEARNING PROGRAM (MRP) Part X

Latihan sitting (duduk) dalam Motor Relearning Program (MRP) adalah komponen penting untuk meningkatkan kontrol postural, keseimbangan, dan persiapan untuk aktivitas fungsional lainnya. Berikut penjelasan tentang latihan sitting dalam konteks MRP:

1. Tujuan Latihan Sitting:
   - Meningkatkan kontrol postural
   - Memperbaiki keseimbangan duduk
   - Mempersiapkan untuk aktivitas fungsional lain (seperti berdiri, berjalan)
   - Meningkatkan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari

2. Asesmen Awal:
   - Evaluasi kemampuan duduk pasien
   - Identifikasi defisit spesifik (misalnya, kelemahan satu sisi)
   - Analisis alignment postural

3. Langkah-langkah Latihan Dasar:
   a. Posisi awal yang tepat (biasanya di tepi tempat tidur atau kursi)
   b. Pastikan kaki menapak rata di lantai
   c. Latih postur tegak dengan alignment yang baik
   d. Fokus pada aktivasi otot inti (core muscles)

4. Progresi Latihan:
   a. Static Sitting (Duduk Statis):
      - Mempertahankan posisi duduk tegak
      - Meningkatkan durasi secara bertahap

   b. Dynamic Sitting (Duduk Dinamis):
      - Gerakan weight shifting (pemindahan berat badan)
      - Reaching tasks (meraih objek) dalam berbagai arah

   c. Functional Sitting (Duduk Fungsional):
      - Melakukan aktivitas sehari-hari dalam posisi duduk
      - Misalnya: menyisir rambut, makan, menulis

5. Variasi Latihan:
   - Duduk di permukaan yang berbeda (kursi keras, tempat tidur, bola Swiss)
   - Mengubah ketinggian tempat duduk
   - Menambah gangguan eksternal (misalnya, dorongan ringan)

6. Integrasi Sensorik:
   - Latihan dengan mata tertutup untuk meningkatkan proprioception
   - Menggunakan berbagai tekstur pada permukaan duduk

7. Umpan Balik:
   - Gunakan cermin untuk umpan balik visual
   - Berikan petunjuk verbal dan taktil sesuai kebutuhan

8. Latihan Pelengkap:
   - Penguatan otot inti dan ekstremitas
   - Latihan fleksibilitas untuk meningkatkan range of motion

9. Fungsional Task Training:
   - Latihan transisi (misalnya, dari duduk ke berdiri)
   - Simulasi aktivitas sehari-hari dalam posisi duduk

10. Keamanan:
    - Pastikan lingkungan aman dan bebas hambatan
    - Gunakan bantuan atau pengaman jika diperlukan, terutama pada awal latihan

11. Progresi dan Adaptasi:
    - Tingkatkan kesulitan secara bertahap (misalnya, mengurangi support permukaan)
    - Sesuaikan latihan berdasarkan kemajuan dan toleransi pasien

12. Edukasi Pasien:
    - Ajarkan pentingnya postur duduk yang baik
    - Berikan panduan untuk latihan mandiri yang aman

13. Evaluasi Berkelanjutan:
    - Pantau kemajuan secara reguler
    - Gunakan alat ukur yang sesuai (misalnya, Sitting Balance Scale)

Penting untuk diingat bahwa setiap program latihan sitting harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pasien, mempertimbangkan faktor seperti tingkat kekuatan, keseimbangan, dan adanya kondisi medis lainnya. Latihan harus dilakukan di bawah pengawasan fisioterapis yang terlatih, terutama pada tahap awal atau untuk pasien dengan keterbatasan yang signifikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar