1. Konsep dasar:
- Membatasi penggunaan anggota tubuh yang sehat
- Merangsang penggunaan intensif anggota tubuh yang terkena stroke
2. Metode:
- Anggota tubuh yang sehat dibatasi geraknya (biasanya dengan sarung tangan atau mitela)
- Pasien dilatih untuk menggunakan anggota tubuh yang terkena stroke secara intensif
3. Durasi:
- Terapi intensif biasanya berlangsung 2-3 minggu
- Sesi terapi bisa berlangsung 3-6 jam per hari
4. Jenis latihan:
- Tugas-tugas fungsional seperti makan, minum, berpakaian
- Latihan motorik halus dan kasar
- Aktivitas sehari-hari yang disesuaikan
5. Manfaat:
- Meningkatkan fungsi motorik anggota tubuh yang terkena
- Mendorong neuroplastisitas otak
- Mengurangi "learned non-use" (kebiasaan tidak menggunakan anggota tubuh yang terkena)
6. Kandidat yang cocok:
- Pasien dengan stroke ringan hingga sedang
- Memiliki beberapa gerakan aktif di pergelangan tangan dan jari
7. Tantangan:
- Dapat menyebabkan frustrasi pada awalnya
- Memerlukan motivasi dan komitmen tinggi dari pasien
8. Variasi:
- Modified CIMT: versi yang kurang intensif dengan durasi lebih pendek
9. Efektivitas:
- Penelitian menunjukkan CIMT dapat meningkatkan fungsi motorik dan kemandirian
10. Tindak lanjut:
- Pasien biasanya diberikan program latihan lanjutan untuk dilakukan di rumah
CIMT adalah terapi yang cukup menantang dan intensif, tetapi telah terbukti efektif untuk banyak penderita stroke. Namun, seperti semua terapi, kecocokannya harus dinilai secara individual oleh tim medis yang menangani pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar