Social Icons

Pages

Minggu, 28 Agustus 2022

ASSESMENT PADA PENDERITA STROKE

Assesment atau pemeriksaan merupakan komponen penting dalam segala manajemen penatalaksanaan fisioterapi, termasuk dalam kasus stroke. Pemeriksaan ini menjadi sangat penting karena setidaknya ada 3 alasan pokok:

1. Dapat mengidentifikasi masalah pasien yang akan diintervensi oleh fisioterapis, dengan kata lain menegakkan diagnosis fisioterapi.

2. Dapat mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada pasien dari waktu ke waktu:

  • memberikan motivasi kepada pasien
  • memberikan informasi tentang efektifitas terapi yang berguna untuk menentukan manajemen penata laksanaan fisioterapi berikutnya.
3. Dapat dipakai sebagai alat ukur, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Keluhan utama pasien atau diagnosis medis jika telah ditegakkan.
  • Stadium atau kemampuan pasien saat itu.
  • Kedudukan dalam tim rehabilitasi.
  • Sensitivitas atau responsivitas dari alat ukur.
  • Validitas atau reliabilitas alat ukur.
  • Celling effect dan fluor effect dari alat ukur.
TES KESEIMBANGAN (Part 1)

Function in Sitting Test (FIST) / TES KESEIMBANGAN DUDUK

  • Kegunaan: FIST adalah pemeriksaan klinis keseimbangan duduk, dirancang untuk dilakukan di samping tempat tidur pasien
  • Praktis: Terdiri dari 14 fungsional, aktivitas sehari-hari sebagai item tes
  • Mudah: Performa dinilai oleh terapis menggunakan satu set kriteria penilaian untuk semua 14 item
  • Cepat: Sebagian besar pasien dapat dengan mudah menyelesaikan FIST dalam waktu kurang dari 10 menit

Tujuan FIST/TKD

FIST dapat berguna untuk berbagai kegunaan klinis termasuk:

  • Kaji kemampuan duduk fungsional
  • Jelaskan disfungsi keseimbangan duduk
  • Intervensi fokus
  • Lacak perubahan keseimbangan duduk dari waktu ke waktu
  • Penilaian pasien tingkat yang lebih rendah, terutama jika tes keseimbangan lainnya mungkin terlalu sulit bagi pasien.

Apakah pasien saya sesuai untuk pengujian dengan FIST?

FIST paling cocok untuk pasien dengan:

  • Kemampuan untuk mengikuti arahan sederhana, baik verbal maupun nonverbal 
  • Defisit keseimbangan duduk yang diketahui atau dicurigai
  • impulsif
  • Masalah keamanan dalam duduk
  • Pergerakan lambat
  • Kontrol motor duduk yang buruk
  • Pasien tingkat bawah yang...
    • tidak dapat mentolerir tes keseimbangan lainnya
    • tidak dapat berdiri atau ambulasi tanpa bantuan atau alat yang berlebihan

Pasien yang mungkin mendapat manfaat dari jenis pengujian keseimbangan lainnya meliputi:

    • Pasien yang bisa...
      • berdiri atau melakukan ADL yang lebih kompleks
      • ambulasi
    • Pasien yang belum...
      • secara medis stabil untuk duduk

    Alat yang digunakan : 

    • Stopwatch dan Bed
    SKOR :

    • 4 = Mandiri (menyelesaikan tugas secara mandiri & berhasil)
    • 3 = Isyarat verbal/penambahan waktu (menyelesaikan tugas secara mandiri & berhasil dan hanya membutuhkan lebih banyak waktu/isyarat)
    • 2 = Dukungan ekstremitas atas (harus menggunakan ekstremitas atas untuk dukungan atau bantuan agar berhasil diselesaikan)
    • 1 = Membutuhkan bantuan (tidak dapat menyelesaikan tanpa bantuan fisik)
    • 0 = Tergantung (membutuhkan bantuan fisik lengkap; tidak dapat menyelesaikan dengan sukses bahkan dengan bantuan fisik)

    PROSEDUR TES :
    Pasien duduk di tepi bed, kaki tersangga, kedua tangan diletakkan disisi tubuh dan punggung tak tersangga, selama 15 detik. Jika mampu menahan posisi ini selama 15 detik, Fisioterapis menggoyang/mendorong pasien kearah depan, belakang dan samping (dengan tenaga dorongan yang diperkirakan mampu diterima pasien), hingga waktu 30 detik berakhir.







    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar